Perusahaan jasa adalah badan usaha yang di dalam aktivitas bisnisnya menjual jasa sebagai ganti produk dalam perusahaan manufaktur dan dagang. Tipikal jasa yang ditawarkan oleh perusahaan jasa mencakup jasa akuntansi, konsultan, pengiriman paket, dan masih banyak lagi. Namun, apa yang membedakan perhitungan HPP perusahaan jasa dengan perusahaan dagang atau manufaktur? Sayangnya, istilah HPP atau COGS tidak dikenal dalam pelaporan keuangan perusahaan jasa. Dalam perusahaan jasa, perhitungan HPP lebih dikenal dengan istilah Cost of Revenue (COR).
Cost of Revenue (COR). Serupa Namun Tak Sama dengan COGS
Apa itu COR? Mengutip dari Investopedia, COR adalah total biaya yang timbul dari proses manufaktur dan pengiriman suatu produk atau jasa. Informasi Cost of Revenue (COR) muncul di dalam laporan laba rugi perusahaan. Dan pos tersebut disusun sebagai sebuah representasi dari biaya langsung yang terkait dengan produk atau jasa yang perusahaan sediakan. Komponen biaya tidak langsung seperti gaji pegawai tidak termasuk dalam pos COR.
Breakdown Komponen-Komponen COR
Lalu, apa saja komponen yang termasuk dalam COR? Berikut pembahasan lebih lanjut:
1. Komponen yang termasuk dalam COR
a. Biaya Bahan Baku
Perusahaan jasa biasanya tidak mengenal komponen ini. Namun beda halnya jika Anda menjalankan perusahaan berbasis “produk”.
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL)
BTKL harus dimasukkan ke dalam komponen COR. Contoh BTKL adalah ketika Anda mempekerjakan pekerja lepas (freelancer) dalam suatu proyek khusus. Upah yang dibayarkan pada jenis pekerja tersebut masuk ke dalam BTKL.
c. Biaya Pengiriman
Sebagai contoh jika Anda menjalankan bisnis Kantor Akuntan Publik (KAP) dan ada keperluan mengirimkan beberapa dokumen penting ke klien, Biaya pengiriman dokumen tersebut masuk ke komponen COR. Atau biaya transportasi seperti bensin juga bisa masuk ke komponen biaya ini.
d. Komisi Penjualan atau Biaya Marketing
Segala biaya yang berkaitan dengan pemasaran jasa bisnis Anda masuk ke komponen komisi penjualan atau biaya marketing. Salah satu contoh konkritnya adalah biaya iklan. Atau prosentase pembagian upah kepada karyawan pemasaran yang bertugas mempromosikan bisnis jasa Anda ke khalayak umum juga masuk ke dalam jenis biaya ini.
2. Komponen yang Tidak Termasuk dalam COR
a. Biaya Gaji Karyawan Tetap
Jenis biaya ini jelas tidak secara langsung terikat dengan pendapatan Anda. Karena setiap bulan Anda pasti menggaji karyawan tetap dengan nominal yang sama dan sudah ditentukan ketika mengadakan kontrak kerja, walaupun perusahaan Anda sedang mengalami keuntungan ataupun kerugian.
b. Biaya Sewa
Biaya ini juga sama dengan biaya gaji karyawan tetap. Biaya ini cenderung akan selalu dibebankan tiap bulan dengan nominal yang sama.
c. Biaya Utilitas
Contoh dari jenis biaya ini adalah biaya listrik, air, telepon, dan lain sebagainya. Prinsipnya sama, walaupun tingkat penjualan perusahaan Anda sedang naik atau turun, jenis biaya ini akan tetap muncul selama perusahaan Anda masih beroperasi.
Cara Menghitung COR per Unit
Ketika Anda sudah mendeterminasi atau mengategorikan biaya-biaya yang termasuk dalam komponen COR, maka selanjutnya Anda bisa menghitung biaya COR per unit. Sebagai contoh, Anda menjalankan sebuah bisnis pengolahan kayu. Berikut rincian COR bisnis Anda:
a. BTKL
Untuk pengerjaan satu proyek khusus yang dikelola perusahaan Anda, dibutuhkan enam karyawan yang mengerjakan proyek Anda. Anda membayar Rp100.000 per jam tiap satu karyawan.
b. Biaya Transportasi
Anda memiliki aset tetap berupa truk untuk mengangkut kayu pesanan klien. Kebetulan dalam proyek khusus ini, dibutuhkan dua truk dan jarak dari site perusahaan Anda ke tempat klien (pulang pergi) sejauh 250 km. Karena dibutuhkan dua truk, maka total jaraknya adalah 250 km x 2 = 500 km. Anda membebankan biaya sejumlah Rp1.000.000, untuk jarak 500 km tersebut.
c. Biaya Marketing
Sebut saja Anda mengeluarkan biaya untuk menggaji karyawan marketing Anda sejumlah 20% dari total nilai proyek khusus Anda. Rangkuman penghitungan COR per unitnya adalah:
- Total nilai proyek (12 jam pengerjaan dalam 1 hari) = 5.000.000/12 = Rp416.666 per jam.
- BTKL = (Rp100.000 x 6 pegawai) / 12 jam = Rp50.000 per jam.
- Biaya Transportasi = Rp1.000.000 / 12 jam = Rp83.333 per jam.
- Biaya Marketing = 20% x Rp5.000.000 = Rp1.000.000 / 12 jam = Rp83.333 per jam.
- Total biaya COR per unit = Rp50.000 + Rp83.333 + Rp83.333 = Rp216.666 per jam.
- Total laba kotor = Rp416.666 - Rp216.666 = Rp200.000,- per jam
Konsultasikan keluhan keuangan bisnis anda pada kami, siap membantu apapun kendala keuangan anda. Kami menyediakan berbagai macam jasa keuangan diantaranya :
- Jasa Pembukuan dan Jasa Akuntansi /Accounting Services
- Jasa Penyusunan Laporan Keuangan
- Jasa Audit/ Atestasi/ AUP (Rekanan Kantor Akuntan Publik Terdaftar)
- Jasa Konsultasi Manajemen & Keuangan/ Financial Management Services
- Jasa Konsultasi Perpajakan/ Tax Services
- Penjualan Software Accounting & Kasir (POS) Offline dan Online
- Jasa Pelatihan (Training Akuntansi dan Software Akuntansi/ Kasir)
KANTOR KONSULTAN KEUANGAN PEKANBARU
KANTOR JASA AKUNTANSI PEKANBARU
KANTOR KONSULTAN PAJAK PEKANBARU
KANTOR AKUNTAN PUBLIK PEKANBARU
KONSULTAN KEUANGAN PEKANBARU
KONSULTAN PAJAK PEKANBARU
SOFTWARE AKUNTANSI PEKANBARU
SOFTWARE ACCOUNTING PEKANBARU
SOFTWARE KASIR PEKANBARU
SOFTWARE POS PEKANBARU
PT. LADFANID KONSULTINDO BATAM
JASA PEMBUKUAN PEKANBARU
JASA PERPAJAKAN PEKANBARU
JASA AKUNTANSI PEKANBARU
KANTOR JASA AKUNTANSI PEKANBARU
KANTOR KONSULTAN PAJAK PEKANBARU
KANTOR AKUNTAN PUBLIK PEKANBARU
KONSULTAN KEUANGAN PEKANBARU
KONSULTAN PAJAK PEKANBARU
SOFTWARE AKUNTANSI PEKANBARU
SOFTWARE ACCOUNTING PEKANBARU
SOFTWARE KASIR PEKANBARU
SOFTWARE POS PEKANBARU
PT. LADFANID KONSULTINDO BATAM
JASA PEMBUKUAN PEKANBARU
JASA PERPAJAKAN PEKANBARU
JASA AKUNTANSI PEKANBARU
No comments:
Post a Comment